Beragampengetahuan.com – Pembibitan Ikan Hias Aruleus puntius – Di masa mewabah ini, kebutuhan akan ikan hias semakin meningkat. Ketertarikan masyarakat terhadap ikan hias konon berawal dari kebiasaan masyarakat memelihara ikan di pekarangan.
Kebiasaan ini akhirnya menjadi hobi memelihara ikan di rumah. Kini keinginan masyarakat untuk melihat keindahan ikan hias di pekarangan atau rumahnya telah berkembang menjadi peluang bisnis global. Salah satu ikan hias yang paling populer adalah Aruleus atau Puntius aruleus / Barbus aruleus.
Contents
Klasifikasi ikan hias Arulius
- Ordo: Ostariophisi/Ostariophysoidei
- Sub-ordo: Cyprinoidei
- Keluarga: Cyprinidae
- Gebus: Puntius
- Spesies: Puntius aruleus / Barbus aruleus
- Asal: India
- Nama asing: Arulis
Ciri-ciri Ikan Hias Arulius
Sejak awal, ikan Arulis sudah dikenal oleh para nelayan hias Indonesia. Ikan ini terkenal karena mudah dibudidayakan dan tidak ribet perawatannya. Setiap pembiakan ikan Arulis dapat menghasilkan keturunan dalam jumlah banyak.
Mengenai bentuk tubuh, ikan ini memiliki tubuh seperti ikan bandeng. Warna dasar sulit dipahami dengan baik. Bagian belakang berwarna perak, perut berwarna kuning, dan penutup insang berwarna hijau.
Sirip ekor dan sirip dubur berwarna antara hijau dan merah. Sirip punggung memiliki tulang yang menonjol seperti tulang belakang sedangkan sirip perut dan dada berwarna hijau tua bening.
Warna tubuh Arulius tidak selalu konstan. Namun tentu saja semua warna di tubuhnya mengundang banyak perhatian. Di habitat aslinya, ikan ini bisa mencapai panjang hingga 12 cm.
Ciri-ciri Ikan Hias Arulius
Ikan disebut dalam bahasa Inggris Barb Sirip Panjang Ini adalah ikan yang tidak agresif. Sangat cocok untuk menangkap dengan jenis ikan lainnya. Keunikan lain dari ikan hias Aruleus adalah bercampur dengan beberapa ekor sekaligus. Mereka sering bertindak berbeda, misalnya mereka membentuk barisan dan berjalan berdampingan.
Di habitat aslinya, ikan ini banyak ditemukan di perairan yang mengalir deras. Dari segi kecepatan, ikan ini sangat lincah dan agresif, namun tidak mengancam keselamatan ikan lain.
Jika Anda menyimpannya di akuarium, usahakan untuk membeli tangki air yang besar dan luas. Karena ikan hias Aruleus jantan sering berhidung. Misalnya, pencemaran air akuarium.
Untuk lebih mempercantik akuarium, tambahkan batu hitam dan hiasan lainnya. Hiasan ini bisa berupa kayu dan tanaman air yang ditanam di akuarium.
Ikan ini membutuhkan area yang luas untuk berenang. Itu juga membutuhkan air bersih, jadi cobalah untuk mengganti air di akuarium. Kondisinya harus sama dengan suhu air tawar di akuarium. Jika tidak, dapat membahayakan ikan
Masalah memelihara ikan hias Arulius
Arlius tidak sulit dalam proses budidaya ikan. Selama Anda memenuhi persyaratan kehidupan. Seperti selalu memberi makan tepat waktu dan selalu menjaga kondisi air. Jika airnya kotor, segera ganti dengan air tawar.
Makanan ikan hias Aruleus
Ikan hias Aruleus adalah omnivora, tetapi mereka lebih suka makan makanan berdaging kaya protein. Jika sulit mencari makanan alami. Anda bisa memberikan makanan buatan seperti pil.
Berikut adalah beberapa hidangan yang cocok untuk persiapan ikan permata biru
- cacing darah
- cacing putih
- cacing tubifex
- udang air asin
- pelet
- Kutu air
- Larva nyamuk
Pakan dengan baik 2 kali sehari, pagi dan sore. Tidak terlalu banyak, cukup. Karena membuat aquarium cepat kotor
Cara Merawat Ikan Hias Aruleus
Dalam hal merawat ikan hias Aruleus sangat mudah dalam perawatannya, yang harus anda lakukan adalah memperhatikan kondisi airnya. Itu harus selalu dalam kondisi bersih.
Akuarium adalah sistem tertutup dan terlepas dari ukurannya, itu masih membutuhkan perawatan. Di akuarium rumah, nitrat dan fosfat menumpuk seiring waktu dan kesadahan air meningkat karena penguapan.
Ikan hias Aruleus sangat sensitif terhadap polusi dan ketidakstabilan pH. Usahakan untuk mengganti air sekitar 15-20% dari tangki dan menggantinya setiap minggu, terutama jika tangki penuh dengan banyak ikan.
Saat Anda melakukan pergantian air mingguan, pastikan kotoran di dalam air juga dibersihkan. Secara umum, masalah dengan akuarium yang diisi dengan ikan tropis disebabkan oleh bahan organik yang membusuk.
Seekor ikan yang bisa digabungkan dengan Aruleus
Ikan Aruleus dapat dipasangkan dengan berbagai jenis ikan hias. bahkan jika. Usahakan untuk tidak mencampurkannya dengan ikan hias tipe hunter. Karena bisa menjadi mangsa bagi para pemburu ikan.
Baca juga: Begini Cara Merawat Ikan Cupang yang Tepat Agar Tetap Sehat
Cara mengidentifikasi jenis kelamin ikan aurelia
Bentuk tubuh dan sirip punggung dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis kelamin.
- Bentuk tubuh Aruleus jantan biasanya lebih panjang dan kurus.
- Ketika wanita lebih gemuk,
- Buntek dengan tubuh yang besar.
- Jantan memiliki sirip punggung yang sangat indah yang memanjang dalam warna gelap atau merah.
- Sedangkan yang betina memiliki sirip punggung pendek, Aruleus.
Bagaimana memilih orang tua dari Arulius
Usia ideal untuk berkembang biak adalah 9 hingga 12 bulan, atau sudah memiliki panjang tubuh 8 hingga 10 cm. Berikut ini adalah kriteria wajib dalam memilih indukan ikan hias Arulius.
- Kondisi sehat
- Bentuk tubuh normal
- Efisien
Cara budidaya ikan hias jenis Arulius
Setelah mendapatkan indukan yang diinginkan, langkah selanjutnya adalah memasukkan ikan ke dalam area penangkaran yang telah disiapkan sebelumnya, dengan rasio jantan dan betina 4:10. Orang tua laki-laki adalah 4 dan perempuan. Ikan Hias Aruleus 10. Dalam perbandingan ini, penting untuk membuahi telur jantan dan betina secara merata.
Ikan hias Arlius biasanya menetas pada malam hari, kemudian mengumpulkan telur di dasar kolam/akuarium dan di antara tanaman air. Capricorn tidak melekat pada tanaman. Biasanya telur menetas setelah 24-36 jam.
Setelah proses pembibitan selesai, bawalah kompos tersebut ke area pemeliharaan anak ayam. Juga berikan ventilasi sebagai penambah oksigen. Kolam tidak perlu memasang ventilasi.
Telur dan kentang goreng tetap di dalam kukusan, jangan diganggu. Setelah menetas, tanaman air dasar dapat dihilangkan. Sebaiknya wadah tanam dikocok terlebih dahulu agar benih tidak naik.
Budidaya Ikan Hias Arulius
Pada umumnya ikan hias aurulius ( Puntius aurulius / Barbus aurulius ) akan menetaskan telurnya dalam waktu 24-36 jam. Namun ada juga benih yang menetas setelah 3 hari. Jika sudah menetas jangan diberi pakan sampai 3 hari pertama. Baru setelah itu diberikan makanan infusoria.
Setelah seminggu, berikan makanan berupa kutu air. Kemudian dilanjutkan dengan makanan lain seperti ulat sutera yang diberikan pada pagi dan sore hari untuk mempercepat pertumbuhannya.
Untuk tuan rumah, simpan mereka di tempat yang berbeda untuk memulihkan kondisi dan mereka dapat bertelur lagi. Anda harus memperhatikan kondisi benih ikan hias Arulius ini, terutama masalah kebersihan airnya.
Jika ingin mengganti air, ganti dengan air bersih dan segar. Lakukan dengan hati-hati, terutama suhu air lama dan baru harus disesuaikan dengan cara yang sama. Jika area terlalu padat, dapat dipindahkan ke tempat lain untuk pertumbuhan dan perkembangan yang lebih cepat.
Mari beri ulasan singkat Cara budidaya ikan hias Aruleus (Puntius aruleus/Barbus aruleus) Ini adalah prospek yang praktis, bermanfaat dan dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk semua aspek pemeliharaan ikan hias.