Beragampengetahuan.com – Ciri-Ciri Hewan Yang Bertelur – Hewan adalah makhluk dengan naluri reproduksi. Tentu saja, setiap hewan bereproduksi secara berbeda. Ada hewan yang berkembang biak dengan cara bereproduksi atau vivipar, ada hewan yang bertelur atau bertelur, dan ada hewan yang bertelur atau bertelur.
Perbedaan cara reproduksi hewan ini bergantung pada adanya organ khusus pada hewan tersebut. Misalnya, hewan yang bertelur atau bereproduksi melalui indung telur tidak memiliki kelenjar susu dan gendang telinga.
Lantas, apa saja ciri-ciri hewan bertelur? Apa perbedaan antara ovipar dan vivipar? Apa saja contoh hewan yang bertelur atau berkembang biak dengan melahirkan?
Jadi mari kita lihat penjelasan selanjutnya untuk membantu Anda memahami!
Contents
Hewan ovipar
Hewan yang bertelur disebut hewan ovipar. Biasanya sang induk menunggu hingga telur menetas dan menghasilkan biji. Contoh hewan yang ovipar antara lain ayam, bebek, katak, ikan, ular, dan kura-kura.
Telur yang dikeluarkan oleh induk hewan yang bertelur mengandung embrio yang nantinya dapat menetas dan membentuk keturunan yang serupa. Hewan bertelur adalah hewan betina, dan pembuahan dapat terjadi secara eksternal atau internal.
Ciri-Ciri Hewan Ovipar
- Ia tidak memiliki kelenjar susu untuk disusui oleh yang muda
- Tidak ada telinga
- Telur dapat dibuahi atau ditetaskan
Perbedaan antara hewan ovipar dan vivipar
Hewan ovipar | Hewan vivipar |
Tidak memiliki tumor payudara | Memiliki kelenjar susu yang berfungsi untuk menyusui bayinya |
Anda tidak punya telinga. | Punya telinga |
Ia tidak memiliki saluran rahim untuk melahirkan | Dia memiliki jalan lahir untuk melahirkan bayinya. |
Zigot berkembang menjadi telur yang tertutup cangkang | Zigot berkembang menjadi embrio di tuba falopi |
Ini melepaskan telur dari kloaka | Mereka melahirkan anak-anak mereka dari alat kelamin hewan betina |
Tidak memiliki plasenta | Memiliki plasenta yang berfungsi memberikan nutrisi pada janin. |
Fertilisasi hewan ovipar
Pembuahan terjadi di luar tubuh hewan betina seperti ikan dan amfibi yang berkembang biak dengan cara bertelur. Hewan ovipar betina bertelur, dan hewan ovipar jantan melepaskan sejumlah besar sel sperma dari air. Kedua sel menyatu di dalam air, membentuk zigot dan telur.
Telur yang telah dibuahi berkembang menjadi telur yang dikupas. Telur-telur tersebut kemudian dikeluarkan melalui kloaka telur betina. Kemudian tunggu hingga telur menetas.
Waktu yang dibutuhkan telur untuk menetas bervariasi. Misalnya ikan membutuhkan waktu 4-5 hari untuk menetas, sedangkan ayam membutuhkan waktu 21 hari untuk menetas dan menjadi anak ayam.
Contoh hewan ovipar
1. Kadal
Biawak biasanya hidup di tempat teduh seperti tembok dan atap rumah orang. Kadal memakan serangga, terutama nyamuk dan lalat. Kadal memiliki “lem” di tangannya, yang membuatnya lebih mudah untuk berjalan di dinding rumahnya.
Dalam proses perkembangbiakan, kadal membutuhkan waktu 40-60 hari untuk menetaskan telur. Saat itu, lingkungan tempat tinggal cicak ternyata bisa mempengaruhi jenis kelamin anak ayam yang menetas. Umur rata-rata kadal adalah 10 tahun. Kadal juga tidak memiliki musim kawin khusus.
2. Ikan
Ikan adalah hewan berdarah dingin yang hidup di air, baik air tawar maupun air asin. Ikan menggunakan insang untuk bernafas. Pasangan ikan jantan dan betina selama proses pembiakan. Dibutuhkan tiga hingga empat hari bagi seekor ikan untuk menetas dari telur.
3. Ular
Ular dapat tumbuh di berbagai tempat di seluruh dunia, misalnya di hutan, gurun, pegunungan, pemukiman, dan di laut. Ular biasanya adalah hewan berdarah dingin.
Sebagian besar spesies ular bertelur di tanah yang lembab. Telur ular membutuhkan waktu sekitar 3 bulan untuk menetas. Sampai waktunya menetas, telur ular dierami oleh suhu tubuh induknya atau suhu atmosfer bumi.
4. Ayam
Ayam adalah jenis ayam yang sering digunakan sebagai hewan dan hewan peliharaan. Karena ayam memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia antara lain telur, bulu dan dagingnya.
5. Katak
Katak adalah hewan amfibi yang dapat hidup di darat dan di air. Selama proses pembiakan, telur katak membutuhkan waktu 1-3 minggu untuk menetas. Beberapa spesies katak dapat menaiki punggung induk katak untuk menghindari pemangsa atau bertelur.
6. Penyu
Kura-kura dapat hidup di darat dan di air, tetapi mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di darat. Kura-kura tidak sama dengan penyu dan kura-kura, bedanya di habitatnya. Penyu bisa hidup hingga ratusan tahun, bahkan ada penyu yang berumur 226 tahun. Telur penyu dikubur di pasir hingga menetas.
7. Bebek
Bebek berbeda dari angsa karena ukurannya lebih kecil. Bebek dapat hidup di darat atau di air tawar. Seperti halnya ayam, bebek juga sering dijadikan hewan peliharaan atau hewan peliharaan oleh masyarakat. Telur dan daging bebek sangat penting bagi kehidupan pangan manusia.
Berikut pembahasan mengenai ciri-ciri hewan bertelur atau biasa dikenal dengan hewan ovipar. Semoga menambah wawasan bagi para pembaca. terima kasih