Pemijahan Ikan Nila di Kolam Terpal, Sangat Mudah !!

Beragampengetahuan.com – Pemijahan Ikan Nila – Pemijahan ikan nila merupakan salah satu aspek terpenting dalam bisnis pemijahan ikan nila. Karena cara pemuliaan ikan nila yang benar dan tepat sangat menentukan kualitas dan kuantitas benih ikan nila yang diperoleh.

Permintaan benih ikan nila saat ini sebanding dengan jumlah produsen ikan nila. Ini membawa peluang tersendiri bagi mereka yang ingin memulai bisnis pembibitan ikan nila. Namun, reproduksi alami memiliki banyak kelemahan dan produktivitas yang tidak pasti.

Untuk itu, metode penangkaran ikan nila buatan menjadi solusi terbaik bagi yang memiliki usaha pembenihan ikan nila. Lalu bagaimana cara membiakkan ikan nila secara harmonis? Simak penjelasan berikut ini:

Contents

Keunggulan pembenihan ikan nila buatan

Untuk meningkatkan produktivitas reproduksi ikan nila, penting untuk melakukan berbagai kegiatan reproduksi:

  • Transgenesis
  • Androgenesis
  • triploidisasi

Fungsi reproduksi ini membutuhkan gamet dan embrio sebagai target pada tahapan tertentu. Namun hal ini sangat sulit dilakukan, karena produksi benur ikan nila berasal dari perkembangbiakan alami, tingkat gamet dan embrio seringkali tidak sama. Untuk itu, pembiakan buatan merupakan solusi terbaik untuk meningkatkan produktivitas ikan nila.

Penangkaran ikan nila buatan…

Sintesis ikan nila adalah proses pembiakan dan pemuliaan ikan nila dengan bantuan campur tangan manusia. Yang utama adalah mengontrol kondisi ikan nila. Caranya dengan mengontrol kondisi ikan nila dengan menyuntikkan kelenjar hipofisis atau hormon ovaprim ke dalam tubuh ikan.

Nah, untuk lebih jelasnya berikut panduan beternak ikan nila di kolam terpal atau kolam penangkaran lainnya.

1. Siapkan indukan ikan nila

Induk ikan nila harus dalam masa produktif. Masa produktif induk ikan nila adalah 6 bulan – 1,5 tahun. Induk Tilapia <6 ወር ወይም > Jika sudah 1,5 tahun, maka indukan tidak akan berbuah. Karena pada umur kurang dari atau diatas standar tersebut tidak dapat menghasilkan benih yang berkualitas baik dan dalam kuantitas/kuantitas yang wajar. Untuk lebih jelasnya berikut persyaratan induk ikan nila.

Tidak Persyaratan Kamar Indukan Jantan keturunan perempuan
1. Usia bulan 6-8 6-8
2. Feminisme Butir / ekor 1000-2000
3. Panjang tubuh keseluruhan cm 16-25 14-20
4. Berat badan keseluruhan gram 400-600 300-450
5. Diameter telur mm 2.5-3.1

Berita:

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa umur induk ikan nila terbaik adalah 6-8 bulan. Namun jika indukannya masih produktif, bisa berlanjut hingga 1,5 tahun. Fekunditas mengacu pada jumlah telur yang berkembang dalam telur anak ayam dan dilepaskan kemudian dalam proses pemijahan.

Induk yang dibutuhkan untuk berproduksi oleh satu indukan betina adalah 1000-2000 telur dengan diameter telur 1,5-3,1 mm. Panjang total tubuh ikan nila betina yang disarankan adalah 14-20 cm. Sedangkan jantan harus lebih panjang, yaitu 16-25 cm.

Demikian juga bobot indukan betina 300-450 gram, dan indukan jantan 400-600 gram. Seperti disebutkan di atas, selain menghasilkan indukan yang benar secara kuantitas, juga harus benar secara kualitas.

Varietas yang berkualitas baik berarti benih memiliki pergerakan yang efisien, tidak ada cacat fisik, luka atau gangguan fisik pada benih. Setelah menyiapkan masing-masing payudara (jantan dan betina) secara kualitas dan ukuran, Anda bisa memulai proses pembibitan ikan nila dengan cara sebagai berikut.

2. Siapkan tangki terpal untuk pemijahan ikan nila

1. Pilih indukan ikan nila jantan dan betina sesuai dengan kriteria di atas.

2. Pisahkan indukan jantan dan betina dalam bak terpisah.

3. Pakan dengan kandungan protein tinggi 28-32%.

4. Jumlah pakan harian menggunakan 2-3% biomassa ikan.

5. Pada kolam pemijahan berukuran kurang dari 10 m2, semprotkan 10 ml suplemen organik cair GDM pada pakan yang disediakan. Tujuan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pakan ikan nila. Ulangi suplemen organik cair GDM ini setiap hari.

6. Oleskan Suplemen Organik Cair GDM pada air tambak untuk menjaga kualitas air dan mencegah serangan hama. Caranya, tuangkan 100ml suplemen organik cair GDM ke dalam air kolam mendidih.

7. Aplikasi Suplemen Organik Cair GDM ini sangat baik untuk meningkatkan kecepatan pematangan gonad, meningkatkan kualitas sel telur dan meningkatkan jumlah sperma pada indukan jantan.

8. Pemeliharaan dan pemberian pakan serta suplemen organik cair GDM pada laju tersebut selama 21-30 hari untuk memudahkan proses pematangan ternak.

9. Pada indukan betina, HCG (human chorionic gonadotropin) sebesar 500 IU (international unit)/kg berat ikan betina disuntikkan pada punggung ikan nila.

10. 24 jam setelah penyuntikan pertama, suntikkan lagi kepanci gadis itu dengan Ovaprim 0,6 ml/kg. Ini dimaksudkan untuk memicu ovulasi.

Setelah kecambah siap, anda bisa membudidayakan indukan ikan nila dengan buatan (buatan) jantan dan betina. Ikuti petunjuk ini:

3. Proses penangkaran ikan nila buatan

Jika indukan sudah siap, lakukan pembiakan ikan nila buatan dengan cara sebagai berikut.

SEBUAH. Pelepasan sel telur dalam serenade wanita

1. Agar air tidak bercampur dengan telur, bersihkan perut hingga papila kelamin dengan tisu atau kain bersih.

2. Keluarkan telur dari payudara betina dengan menekan perlahan bagian perut di depan papila kelamin.

3. Tempatkan telur yang sudah disortir ke dalam wadah yang bersih dan rapi.

4. Untuk memudahkan proses pembibitan, masukkan telur ke dalam wadah seberat 100 gram.

5. Masukkan telur ke dalam kulkas selama 4-5ohC lama penyimpanan 2-6 jam.

6. Bersihkan papila menggunakan kertas penyerap.

7. Lepas kembali indukan betina ke dalam kolam.

b. Proses produksi sperma induk jantan

1. Bersihkan perut hingga papila kelamin dengan tisu atau kain bersih agar air tidak bercampur dengan air mani.

2. Keluarkan sperma dari penis dengan cara menekan perlahan bagian perut di depan penis.

3. Tempatkan sperma yang telah disortir sebelumnya ke dalam wadah yang bersih dan steril.

4. Untuk memudahkan proses pembiakan, tempatkan sperma pada wadah seberat 1 mm.

5. Bersihkan area papila dengan kertas penyerap.

6. Lepas kembali indukan jantan ke dalam kolam.

4. Cara Budidaya Indukan Ikan Nila

Proses pemuliaan ikan nila harus dilakukan secara hati-hati agar memiliki tingkat keberhasilan yang baik. Setelah sel telur dan sperma siap, dilanjutkan ke proses pembiakan. Beginilah cara ikan nila tumbuh.

1. Setelah sperma dan sel telur siap, masukkan sperma ke dalam wadah berisi sel telur.

2. Dengan menggunakan bahan dasar bulu ayam, kocok telur dan sperma hingga tercampur rata.

3. Setelah tercampur rata, masukkan campuran sperma dan telur tersebut ke dalam bak ijuk/cacaban yang akan menjadi tempat penetasan telur.

4. Tunggu hingga telur terbentuk dan diamkan selama 24-30 jam.

5. Jangan memberi makan sampai 3 hari setelah menetas.

6. Setelah 3 hari, beri makanan pelet 0,2-0,5 mm.

7. Pemberian pakan dilakukan 4-5 kali sehari, dengan cara sebagai berikut: siapkan pakan, lalu taburkan pakan dengan suplemen organik cair GDM sebanyak 10 ml/kg.

8. Hal ini dikarenakan Suplemen Organik Cair GDM mengandung multivitamin, mineral essensial dan non essensial, serta bakteri baik yang terbukti meningkatkan daya tahan larva, menekan kematian larva, mempercepat pertumbuhan larva, dan mencegah serangan penyakit.

Demikianlah pembahasan singkat tentang cara membudidayakan ikan nila secara artifisial. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. terima kasih

Informasi Seputar Pengetahuan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *