10 Cara Mendapatkan Modal Usaha Dengan Mudah Sekali

Kemakmuran – Selain modal pengetahuan dan keterampilan, modal berupa uang merupakan salah satu unsur lain yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha/organisasi. Namun banyak orang bertanya bagaimana cara mendapatkan modal usaha?

Silakan lihat di bawah untuk tinjauan mendetail oleh BBCIS.

Contents

Cara mendapatkan modal usaha dengan mudah

Mempelajari cara mendapatkan uang awal untuk bisnis adalah langkah pertama menuju bisnis yang sukses.

Ada beberapa cara untuk mendapatkan modal usaha:

1. Modal dari keluarga

Orang-orang terdekat tentunya adalah keluarga, yang biasanya selalu mendukungmu sepenuhnya selama itu hal yang positif.

Jika Anda tidak berani meminjam ke bank dan orang tua atau saudara Anda memiliki tabungan yang cukup untuk dijadikan modal, Anda bisa mencoba meminjam. Selain dari keluarga inti Anda, Anda juga bisa mencoba untuk meminjam dari saudara atau kerabat jauh.

Namun jika mengikuti cara ini, jangan lupa tuliskan perjanjian secara detail dan jelas serta lengkapi dengan materai di atas tanda tangan kedua belah pihak, agar tidak terjadi perselisihan nantinya.

2. Menjual aset

Jika Anda ingin mendapatkan modal bisnis tanpa berhutang, cara terbaik adalah dengan menjual beberapa aset berharga Anda seperti mobil, beberapa perabot, perhiasan atau yang lainnya.

Jika terlalu mahal untuk dijual, simpan untuk koleksi setelah Anda menghasilkan uang dari bisnis tersebut.

3. Gunakan tabungan pribadi

Cara lain untuk mendapatkan modal ventura yang aman dan bebas hutang adalah dengan menggunakan tabungan pribadi. Jika saat ini Anda bekerja di sebuah perusahaan, misalnya, potong sebagian gaji Anda setiap bulan untuk ditabung selama beberapa bulan.

Putuskan berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk modal dan ketahui berapa bulan uang itu akan terkumpul. Tetapi kelemahan dari metode ini adalah Anda harus sabar dan hemat.

4. Modal dari mitra usaha

Jika menggunakan tabungan sendiri masih kurang atau terlalu lama menumpuk, Anda bisa mencari rekanan bisnis untuk membantu Anda mengumpulkan modal.

Anda bisa mengajak teman atau kenalan yang paham tentang bisnis dan yang visi misinya sesuai dengan Anda, sehingga Anda bisa mengajak mereka untuk ngobrol atau bertukar pikiran.

Namun sebelum benar-benar bekerja sama, Anda harus terlebih dahulu membahas semua detail kemitraan, seperti rencana bisnis, strategi pemasaran, tujuan jangka pendek dan panjang yang ingin dicapai, pembagian keuntungan, dll. Jangan lupa membuat surat perjanjian dengan stempel agar tidak ada masalah di kemudian hari.

5. Dapatkan modal dari investor

Investor dapat memberikan uang untuk memulai bisnis Anda dalam bentuk investasi modal ventura. Modal ventura biasanya ditawarkan dengan imbalan kepemilikan saham dan peran aktif dalam perusahaan. Modal ventura berbeda dari modal tradisional dalam beberapa hal penting. Modal investasi biasanya:

  • Investasikan modal dalam ekuitas daripada utang/pinjaman.
  • Jangka waktu investasi lebih panjang dari investasi tradisional.
  • Hampir semua pemodal ventura menginginkan kursi di dewan direksi, jadi bersiaplah untuk menyerahkan kendali dan kepemilikan perusahaan Anda kepada mereka.

Modal ventura biasanya lebih cocok untuk pebisnis yang memiliki business plan yang matang, berwawasan luas, dan bukan startup atau pebisnis yang sudah punya bisnis tapi ingin memulai bisnis lain.

Anda bisa mendapatkan modal dengan mencari investor individu atau perusahaan modal ventura. Pastikan Anda melakukan riset latar belakang yang cukup untuk melihat apakah investor memiliki reputasi dan pengalaman bekerja dengan perusahaan rintisan.

Jika Anda menentang aturan investor ventura, Anda dapat menemukan investor reguler dengan sering menghadiri seminar atau lokakarya bisnis, yang memungkinkan Anda bertemu dengan banyak pebisnis lain, baik pemula maupun berpengalaman.

6. Pinjam

Salah satu cara termudah untuk mendapatkan modal awal adalah dengan meminjam dari bank. Meskipun ini adalah cara yang paling umum dan klasik, bank adalah tempat paling aman untuk meminjam uang, karena suku bunga tidak mengganggu dan bank berada di bawah kendali pemerintah.

Hal positif lainnya adalah banyak bank resmi di Indonesia yang bisa Anda pilih, baik swasta maupun BUMN, dengan suku bunga yang berbeda-beda.

Setiap bank memiliki program pinjaman yang berbeda yang dapat disesuaikan dengan situasi. Namun, kami tidak menyarankan untuk meminjam dari bank.

7. Menghabiskan banyak uang

Crowdfunding adalah platform berbasis web (disebut crowdfunding) yang berfungsi sebagai tempat pertemuan antara orang yang mencari modal bisnis dan orang yang memberikan modal.

Secara teknis, crowdfunder bukanlah investor, karena mereka tidak memiliki kepentingan kepemilikan dalam bisnis dan tidak mengharapkan pengembalian finansial atas uang mereka.

Sebaliknya, crowdfunder berharap menerima hadiah dari perusahaan Anda sebagai ucapan terima kasih atas kontribusi mereka.

Seringkali hadiah ini adalah produk yang Anda rencanakan untuk dijual atau keuntungan khusus seperti tiket gratis, keanggotaan VIP, atau produk yang dibeli dengan potongan harga sebagian atau khusus.

Crowdfunding sangat populer karena risikonya sangat rendah bagi pemilik bisnis. Anda tidak hanya memiliki kendali penuh atas perusahaan Anda, tetapi jika rencana bisnis Anda gagal, Anda seringkali tidak memiliki kewajiban untuk membayar kembali pemodal Anda.

Namun, aturan masing-masing platform crowdfunding berbeda, jadi pastikan Anda membaca detailnya dan memahami sepenuhnya kewajiban keuangan dan hukum Anda.

8. Program perusahaan

Banyak bisnis besar terkadang memiliki program modal usaha kecil untuk pemula. Ketentuan dan kebijakan dapat bervariasi dari perusahaan ke perusahaan, serta jumlah modal yang mereka tawarkan.

9. Gunakan kartu kredit

Menggunakan kartu kredit memang mudah untuk bisnis baru, tetapi juga merupakan pilihan yang berisiko.

Sebagian besar kartu kredit memiliki suku bunga tinggi pada rekening giro bulanan, yang cukup tinggi untuk membebani perusahaan baru di masa-masa awal. Dalam hal penggunaan kartu kredit, kami tidak merekomendasikannya.

10. Pinjaman P2P

Sekilas, P2P lending mirip dengan crowdfunding, namun sebenarnya berbeda dalam banyak hal. Modal yang Anda dapatkan dari crowdfunding adalah donasi/donasi, sedangkan uang dari P2P lending adalah hutang yang harus Anda lunasi nanti.

Perbedaan lainnya adalah tidak ada perjanjian tertulis dalam dana masyarakat karena dana yang Anda terima bersifat sukarela. Tidak seperti P2P, Anda harus menandatangani perjanjian dengan pemberi pinjaman karena Anda harus membayar kembali pinjaman.

Sementara kesamaan keduanya adalah kedua belah pihak tidak diharuskan untuk bertemu langsung karena keduanya dilakukan secara online. Situs web atau aplikasi pinjaman P2P berkisar dari resmi dan diatur oleh OJK hingga ilegal.

Proses pinjaman untuk pinjaman P2P biasanya praktis dan cepat, syaratnya tidak banyak, tetapi bunganya lebih tinggi daripada meminjam di bank, jadi ada baiknya pertimbangkan matang-matang sebelum meminjam di sini.

Baca lebih banyak. 11+ [Peluang] Bisnis sampingan tanpa modal sepeser pun

Banyak orang dengan rencana bisnis yang bagus gagal memulai bisnis karena kekurangan modal awal. Hindari nasib serupa dengan menggunakan salah satu cara mendapatkan modal usaha yang tertera di atas.

Informasi Seputar Pengetahuan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *