Beragampengetahuan.com – Tanaman Hias Janda Bolong – Janda Bolong (Montera) merupakan tanaman hias dengan tampilan yang unik. Ada banyak jenis janda berongga yang bisa dihias di rumah. Lubang Janda adalah tanaman hias dalam keluarga Monstera. Tanaman ini memiliki daun berwarna hijau tua. Tampilannya yang unik dan cantik membuat tanaman ini cocok untuk hiasan rumah.
Janda bolong berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Di alam, tanaman ini termasuk dalam kategori tanaman semi herba. Tanaman ini merupakan tanaman yang berkerabat dan dicangkokkan ke tanaman lain. Di daerah dengan kelembaban tinggi, janda hinggap dapat mekar sepanjang tahun. Namun, pada umumnya janda bolong bisa mulai berbunga saat berusia tiga tahun.
Contents
Jenis tanaman bolong janda populer
Berikut beberapa tanaman hias bolong janda (Monstera) yang populer di pasaran:
1. Tanaman Bolong Janda – Monstera Adansonii
Tanaman hias Janda Bolong selanjutnya adalah Monstera Adansonii. Tanaman ini sering disebut “tanaman keju Swiss” karena daun tanaman ini memiliki lubang yang mirip dengan lubang pada keju Swiss. Jumlah pori-pori pada daun monstera adansonii sekitar 50%.
2. Tanaman Janda Bolong – Monstera Obliqua
Tanaman ini memiliki banyak lubang hingga 90% dari permukaan daun. Monstera Obliqua memiliki daun tipis yang langka dan bisa dibilang langka.
3. Monstera Dubia
Tanaman hias lainnya adalah janda keropos Monstera dubia. Yang membedakan tanaman ini adalah memiliki retakan-retakan kecil dan berwarna-warni. Tanaman ini tumbuh merambat dengan batang dan daun yang panjang. Karena itu, saat menanam tanaman ini, pastikan untuk membuat kayu untuk tanaman merambat ini.
4. Monstera Pinnatipartita
Monstera Pinnatipartita memiliki ukuran daun terbesar dibandingkan monstera lainnya. Daun jenis ini memiliki tampilan mengkilat selain lebar. Tumbuhan ini memiliki daun yang berongga seperti terpotong. Batang daunnya kuat dan keras dengan warna hijau zamrud.
5. Tanaman bolong janda – Monstera Borsigniana
Jenis tanaman ini memiliki daun yang kecil dan dapat tumbuh dengan cepat. Saat matang, daunnya memiliki dua baris lubang atau celah halus.
6. Tanaman Janda Bolong – Monstera Siltepecana
Monstera siltepecana merupakan salah satu jenis tanaman hias pori-pori janda. Yang membedakan tanaman ini adalah tidak memiliki lubang tetapi memiliki bintik hitam pucat. Warna tanaman ini lebih cerah dari janda berongga lainnya. Bentuk daunnya memanjang dan tumbuh merambat.
7. Tanaman hias bolong janda – Monstera Veriegata
Tanaman Monstera Variegata memiliki bintik-bintik pucat. Warna inilah yang membedakannya dengan Monstera deliciosa.
8. Janda Bolong – Mini Monstera
Dari namanya saja kita sudah bisa menebak kalau ukuran tanaman ini sangat kecil. Keunikan lain dari Mini Monstera adalah daunnya yang berongga dengan daun yang melengkung. Warna daun dari spesies ini adalah hijau tua.
Uniknya, tumbuhan ini bukanlah keluarga Monstera, melainkan tumbuhan Rhaphidophora tetrasperma. Namun karena sering disebut montera, tanaman hias jenis ini akhirnya resmi masuk dalam keluarga monstera.
Cara Merawat Janda Bolong Agar Berkembang biak
Tak heran jika tanaman Janda Bolong laris manis di pasaran dan memiliki harga jual yang tinggi. Bahkan biayanya bisa mencapai ratusan juta. Oleh karena itu, perawatan tanaman bolong janda harus dipikirkan dengan baik agar tumbuh dengan baik. Berikut ini adalah langkah-langkah merawat tanaman hias bolong janda.
1. Kualitas tanah yang digunakan
Tanaman bisa menjadi kuat jika akarnya ditanam di tanah yang tepat. Untuk tanaman Janda Bolong sendiri media tanahnya tidak padat. Karena itu, akar dapat dengan mudah tumbuh dan mendapatkan oksigen.
Jangan lupa bahwa pot yang digunakan oleh Janda Bolong harus dilubangi agar memiliki drainase yang besar. Anda bisa mencoba tanah perlit sebagai campuran tanah sedang. Dengan cara ini, akar tetap lembab dan tidak mudah busuk.
2. Beri ruang dan ruang
Janda menjalar adalah jenis tanaman hias yang tumbuh merambat. Oleh karena itu, jarak dan ruang diperlukan untuk membagi sama rata. Anda bisa meletakkan mangkuk di samping dinding agar bisa memanjat lebih tinggi. Bahkan, tanaman ini bisa mencapai ketinggian 20 meter.
3. Air secara teratur
Tanaman hias Janda Bolong ini harus diperhatikan waktu dan intensitas penyiramannya. Disarankan untuk menyirami tanaman ini secara teratur, dua kali sehari, pagi dan sore hari. Jumlah air yang dibutuhkan harus cukup, tidak terlalu sedikit atau terlalu banyak.
Tanaman bologna janda dapat hidup di tanah yang lembab daripada di air. Di sisi lain, jika akar dibiarkan terendam air, mereka akan membusuk dan mati. Anda juga dapat menggunakan air cucian beras untuk irigasi karena mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi tanaman.
4. Beri waktu saat hujan
Tentu saja, tanaman ini tidak bisa hidup di tanah yang sangat basah. Namun, air hujan adalah pengecualian. Tanaman hias ini suka berada di bawah hujan karena bagus untuk pertumbuhannya.
Ada nutrisi yang baik dalam air alami yang ditemukan di air hujan, yang memungkinkan tanaman ini menumbuhkan daun baru. Jadi jauhkan tanaman ini dari air hujan, oke?
5. Pemupukan setelah enam bulan
Nutrisi utama yang didapat para janda saat baru ditanam berasal dari tengah tanah. Namun, tanah tidak dapat terus menerus menyediakan nutrisi untuk waktu yang lama. Setelah enam bulan, berikan pupuk tambahan sebagai sumber nutrisi. Di rumah, Anda bisa menggunakan kompos atau pupuk cair.
6. Jangan letakkan di bawah sinar matahari langsung
Tanaman janda berongga ini cocok sebagai tanaman indoor karena tidak dapat terkena sinar matahari. Namun, bukan berarti tanaman ini tidak membutuhkan sinar matahari. Tempatkan tanaman ini di dekat jendela untuk mendapatkan sinar matahari yang dibutuhkannya.
Jika ingin menanam di luar ruangan, Anda bisa menyediakan kanopi atau jaring pelindung untuk mengurangi jumlah cahaya yang masuk. Selain itu, jangan lupa untuk memperhatikan suhu ruangan, 23-30°C pada siang hari dan 15°C pada malam hari.
7. Ketika mulai tumbuh besar, tumbuh lagi
Hari demi hari, tanaman janda berongga tumbuh. Jika demikian, pastikan untuk mengganti pot dengan yang baru dan lebih besar. Praktek ini disebut pemupukan kembali tanaman, dan bertujuan untuk memberi tanaman tempat untuk tumbuh dengan baik. Berhati-hatilah untuk tidak mengulangi ini terlalu sering, karena dapat meningkatkan tanaman.
Demikianlah pembahasan singkat tentang 8 tanaman hias bolong janda dan cara merawatnya agar cepat berproduksi. Semoga dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi para pembaca…