kolibri-lebah-burung-terkecil-di-dunia-beratnya-hanya-16-gram

Kolibri Lebah – Burung Terkecil di Dunia Beratnya Hanya 1,6 Gram

Kolibri lebah (Mellisuga helenae) yaitu burung terkecil di dunia yang dikenal dikala ini. Spesies dewasa beratnya cuma 1,6 gram. Menginformasikannya Encyclopaedia Britannica, kolibri lebah hanya ditemukan di Kuba. Tubuhnya yang imut membuatnya sering kali kali disangka sebagai lebah.

Panjang spesies jantan sekitar 57 mm atau sekitar 5 cm, ukuran ini sudah termasuk paruh dan ekor yang merupakan setengah ukuran dari burung ini. Ukuran inilah yang membuktikan mengapa kolibri lebah menjadi spesies burung terkecil dan berada di peringkat yang sama dengan tikus kerdil sebagai vertebrata berdarah panas terkecil.

Berdasarkan Birdlife, telor kolibri lebah berukuran sekitar 6 mm atau seukuran biji kopi. Umumnya betina akan meletakkan telurnya di sarang kecil berbentuk cangkir yang terbuat dari sarang laba-laba dan semut. Sarang tersebut akan merenggang pada saat telur menetas.

Burung Kolibri Lebah Hampir Terancam Punah

Burung terkecil di dunia ini termasuk kedalam binatang yang hampir terancam punah. Ancaman utama kolibri lebah ialah hilangnya habitat sebab sudah banyak padang rumput untuk ternak dan pertanian.

Burung kolibri sendiri terdiri dari 300-an spesies dalam bermacam format, ukuran, dan warna yang memukau. Burung ini memiliki tubuh yang presisi, berotot kuat dan agak panjang, serta sayapnya seperti bilah. Struktur sayapnya memungkinkan mereka untuk terbang tak cuma ke depan, tetapi juga lurus ke atas dan ke bawah (vertikal), ke samping dan ke belakang, dan melayang di bunga saat menghisap nektar atau serangga.

Spesies ini mampu mengepakkan sayapnya selama terbang terarah atau melayang dengan kecepatan yang sama. Tapi, hal ini juga tergantung pada ukuran burung. Semakin besar burung, semakin rendah kecepatannya. Kondisi tersebut membuat kolibri terkecil seperti kolibri lebah mempunyai kecepatan kepakan sayap yang sangat kencang. Salah satu spesies terkecil (Calliphlox amethystina) jantan mempunyai kecepatan kepakan sayap sekitar 80 kali per detik, meskipun betina yang memiliki tubuh sedikit lebih besar bisa mengepakkan sayapnya sekitar 60 kali per detik.

Sementara itu, pada burung kolibri ruby memiliki kecepatan kepakan sayap sekitar 50 kali per detik pada betina dan 70 kali per detik pada jantan. Tahapan ini jauh lebih rendah daripada kolibri yang lebih besar. Mereka hanya kapabel mengepakkan sayap sekitar 10 kali per detik.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *