Penerapan Irigasi Tetes Pada Budidaya Tanaman Cabai – Beragampengetahuan.com

Beragampengetahuan.com – Irigasi Tetes dalam Budidaya Cile – Masih banyak kendala yang dihadapi petani dalam bercocok tanam Cile. Diantaranya ada hama, pengaruh cuaca dan pertanian yang tidak terlalu rumit. Untuk meningkatkan hasil tanaman cabai perlu dilakukan upaya dengan menanam cabai di rumah kasa dan menggunakan irigasi tetes. Masih banyak petani yang belum menggunakan irigasi tetes untuk budidaya cabai.

Oleh karena itu, jaringan irigasi tetes dirancang menggunakan pipa dan emitor polivinil klorida (PVC). Pipa digunakan untuk mendistribusikan air dan menghasilkan air yang menetes di setiap tanaman cabai. Selain itu, diperlukan filter untuk mencegah irigasi tetes masuk ke tangki air dan limbah masuk ke dalam pipa.

Irigasi tetes bekerja dengan melewatkan air di sekitar tanaman ke pipa. Dengan menggunakan filter, hanya bagian akar yang disiram, sehingga menghemat penggunaan air petani. Nilai ekonomi air yang menggunakan irigasi tetes lebih baik dibandingkan irigasi permukaan (Marpang, 2013).

Irigasi tetes dibagi menjadi 3 jenis sesuai dengan jenis aliran airnya: a) air melalui pipa samping (passage flow), (b) air yang menetes melalui perangkat aplikasi yang terpasang pada pipa samping, dan (c) air yang menetes atau mengalir melalui lubang di pipa samping (Prastowo, 2010a).

Irigasi tetes adalah salah satu metode irigasi permukaan dengan menyediakan air di antara barisan tanaman. Air dipasok oleh jaringan pipa di atas tanah yang dipasang di jalur tanaman.

Cara ini tidak memerlukan konstruksi sumur atau sumur seperti sistem irigasi lainnya, tetapi membutuhkan peralatan khusus seperti pipa (utama, sub utama dan lateral), drippers, pompa air, filter, valve, pengatur tekanan dan umumnya pupuk. injeksi. .

Setiap tanaman menerima air irigasi langsung melalui dripper yang terpasang pada tabung samping dan dripper di atas akar. Permukaan tanah menerima air dalam bentuk tetesan tergantung pada tekanan yang diberikan.

Tekanan yang diberikan umumnya rendah (dari 1 hingga 3 atmosfer), dengan mengatur tekanan, sistem irigasi dapat memberikan jumlah dan kecepatan pengaturan air sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Jika dilakukan dengan cermat, terampil dan teratur, efisiensi penggunaan air irigasi tetes untuk hortikultura bisa mencapai 90-100%.

Penyiraman tanaman tergantung dari jenis dan umur tanaman, karena jenis dan umur tanaman menentukan pertumbuhan akar, yang menentukan besar kecilnya luas perakaran. Pada irigasi tetes, hal ini sangat penting, karena aplikasi air hanya menutupi daerah perakaran dengan kadar air yang baik.

Tidak mungkin untuk sepenuhnya membasahi permukaan tanah, tetapi hanya di sekitar tanaman, oleh gravitasi dan air kapiler bergerak di dalam tanah, sehingga secara umum pertumbuhan akar tanaman terkonsentrasi di tempat-tempat yang menguntungkan untuk diserap. air. .

Pemberian air yang kurang dari jumlah luas akar akan menghambat pertumbuhan akar, sebaliknya bila lebih dari jumlah luas akar akan mengurangi efisiensi pengelolaan air atau terjadi kehilangan air.

Keuntungan dari irigasi tetes

  1. Simpan Ar
  2. Meningkatkan keseragaman pertumbuhan dan produksi tanaman; Pertukaran udara dan air di dalam tanah relatif konstan, karena air yang diberikan dalam jumlah sedikit sangat mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman.
  3. Mencegah erosi tanah dan memperbaiki drainase tanah; Penyimpanan air di dalam tanah sangat efektif karena suplai air disesuaikan dengan kedalaman yang dibutuhkan.
  4. Itu bisa menghambat pertumbuhan gulma; Gulma tidak dapat tumbuh pada tanah yang kering, sehingga penyiangan dihindari.
  5. Pemupukan dapat dilakukan dengan pengairan.
  6. Itu membutuhkan lebih sedikit tenaga kerja.

Kerugian dari irigasi tetes

  1. Biaya tambahan
  2. Pipa drainase mudah tersumbat
  3. Pipa muda rusak
  4. Perkembangan akar akan melambat

Demikianlah pembahasan tentang irigasi tetes dalam budidaya cabai. Semoga membantu…

Informasi Seputar Pengetahuan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *