Beragampengetahuan.com – Budidaya Lobster Air Tawar – Lobster air tawar merupakan hewan air yang sangat mudah untuk dibudidayakan. Harga maksimal berkisar antara Rp 150-250 ribu per kilo membuat produksi lobster air tawar sangat menjanjikan dan menguntungkan. Habitat asli lobster air tawar adalah di sungai, rawa, dan danau.
Contents
Budidaya lobster air tawar
Budidaya lobster air tawar tergolong cepat dan mudah dibandingkan dengan udang windu atau udang galah. Pemula pun bisa membuatnya sendiri dalam usaha kecil maupun besar.
Dengan modal yang sedikit dan keinginan yang kuat, semua orang bisa membudidayakan udang karang. Lobster air tawar tidak mudah terserang penyakit. Lobster dapat berkembang biak dengan baik dan cepat asalkan kebutuhan pakan, kualitas air dan oksigen terpenuhi.
Persyaratan hidup lobster air tawar
Lobster air tawar umumnya dapat hidup di berbagai parameter air. Mereka dikenal toleran terhadap kandungan oksigen terlarut yang sangat rendah. Namun, pertumbuhan dan perkembangan yang tepat tidak mungkin terjadi dalam kondisi seperti itu. Mereka membutuhkan kadar oksigen terlarut di atas 4 ppm untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Untuk hidupnya, lobster air tawar tidak perlu ditambahkan ke dalam air. Selama tenggorokannya lembab, mereka dapat mengambil oksigen langsung dari udara dan hidup dalam kondisi tersebut selama berbulan-bulan. Udara lembab biasanya cukup untuk melembabkan tenggorokan mereka.
Namun, mereka harus berada di dalam air untuk proses reproduksi. Lobster air tawar telah berevolusi untuk bertahan hidup di iklim kering. Ketika tanah yang mereka tinggali kering. Lobster air tawar menggali lubang sebagai respons terhadap penurunan permukaan air tanah, lalu menutupi lubang tersebut dengan tanah galian.
Lalu mereka terlihat bagus. Kondisi ini disebut aestivasi. Mereka bisa berada dalam kondisi ini dalam waktu yang sangat lama hingga air kembali ke daerahnya.
Lobster air tawar dapat hidup di air kotor yang sangat berguna bagi mereka, karena dapat menghindari musuh alaminya. Lobster air tawar akan tumbuh lebih cepat jika diletakkan di bebatuan dan lumpur dibandingkan jika diletakkan di atas substrat buatan seperti plastik.
Suhu air
Lobster air tawar dapat bertahan hidup di suhu yang sangat dingin, bahkan di suhu beku di atas 35 Celcius. Untuk hasil terbaik, lobster air tawar sebaiknya disimpan pada suhu 25-29 Celcius.
pH dan kekerasan
Di alam liar, lobster air tawar memiliki pH yang sedikit basa yaitu antara 7-9. Lobster air tawar (LAT) jarang ditemukan di perairan dengan pH kurang dari 7. Sedangkan kesadahan air yang diinginkan adalah sedang hingga tinggi. Penting untuk menjaga kandungan kalsium terlarut dalam jumlah yang cukup untuk memastikan cangkang berfungsi dengan baik.
Kualitas air
Lobster air tawar sensitif terhadap klorin tingkat tinggi. Jadi sebelum digunakan untuk LAT harus diisi air terlebih dahulu. Selain itu, lobster air tawar sangat sensitif terhadap pestisida, terutama dari golongan organoklorin, serta residu minyak, oleh karena itu jika ingin membudidayakan lobster air tawar, periksa terlebih dahulu sumber air yang digunakan.
Proses pemijahan lobster air tawar
Anda dapat menabur di akuarium berukuran 100 x 50 x 25 cm, yaitu 1 set Liebster Browers atau bak semen 2 x 1 m. Ini berisi 5 set lobster. Semakin banyak kelompok ternak lobster yang dipelihara dalam satu tangki akan semakin baik karena lobster betina sangat selektif dalam memilih pejantan.
Artinya, semakin banyak pejantan dalam satu kolam, peluang kawin semakin besar. Ciri-ciri induk betina yang baik adalah ukuran kepala yang lebih kecil dari ukuran badan. Sebaiknya pria yang kepalanya lebih besar dari tubuhnya lebih baik.
Akan ada proses pembibitan selama 2-3 minggu. Tanda yang menunjukkan bahwa betina sedang bertelur adalah ekornya melengkung ke kaki pertamanya. Setelah Anda melihat tanda-tanda bertelur, pindahkan betina ke tangki air lain. Usahakan memiliki 1 akuarium (100 X 50 X 25 cm) berisi 1 budgie betina dengan volume air 20-25 cm. Hal ini untuk menghindari konflik antar lobster betina yang dapat menyebabkan telur hilang.
Induk lobster betina bisa menghasilkan 200-300 telur lobster. Proses produksi telur lobster memakan waktu kurang lebih 30-35 hari. Telur lobster membutuhkan waktu 3 hingga 4 hari untuk menetas. Ambil induknya segera setelah telur menetas. Jika induknya tidak diambil lebih dari seminggu, induknya akan memakan anaknya sendiri.
Tunggu hingga sebulan setelah telur menetas, lalu pisahkan benih lobster sesuai ukurannya. Setelah itu, pergilah dari akuarium ke tangki semen. Kolam semen lebih baik untuk ditanam, karena fluktuasi suhu di kolam semen tidak terlalu parah atau suhunya bisa terjaga dibandingkan akuarium. Suhu ideal benih lobster air tawar adalah 25-30 Celcius.
Pakan yang cocok untuk lobster adalah pelet khusus untuk lobster, sayuran (seperti buncis dan wortel), dan protein segar (seperti ulat sutera dan cacing beku), disarankan untuk memberi makan mereka dengan cacing karena kandungan proteinnya tinggi.Untuk sayuran, lobster sebaiknya dicuci terlebih dahulu sebelum diumpankan tanpa dipotong atau disuwir. .
Metode penangkaran lobster air tawar
Pertama, dibutuhkan waktu kurang lebih 6-7 bulan agar bibit lobster air tawar dengan ukuran tubuh 2 inchi layak untuk dikonsumsi secara komersial. Dengan ukuran yang berbeda-beda umumnya mencapai 10-13 (90-100 gram per ekor) untuk pasar lobster air tawar Indonesia, namun banyak yang memakan hingga 200-300 gram per ekor (kurang lebih 4-6 ekor per kilogram), namun ada juga yang bisa mencapai . Ukuran kecil dengan berat mencapai 13-17 ekor per kilogram (kurang lebih 70-85 gram per ekor).
Yang kedua adalah tanah yang luas. Jika kita berbicara tentang perbanyakan, kita akan berbicara tentang media bertahan hidup terbaik untuk lobster. Untuk membudidayakan lobster air tawar, Anda harus memiliki lahan yang luas. Hal ini bisa disesuaikan dengan jumlah bibit lobster yang ingin ditanam karena tidak ada acuan penyebarannya, namun disarankan 10 ekor per meter persegi. Bahkan kurang dari 10 burung per meter persegi akan memberikan hasil yang lebih baik.
Lalu apa keuntungan budidaya lobster dengan media apa??
Menurut pengalaman banyak orang yang berkecimpung dalam usaha ini, budidaya lobster paling baik dilakukan di tambak tanah.
Ini tidak berarti produksi udang karang tidak boleh dilakukan di kolam beton. Tidak apa-apa. Budidaya lobster siap santap dapat dilakukan di berbagai media antara lain bak semen, bak bak fiber, bak fiber, bak karpet, dan sejenisnya.
Pada dasarnya cara beternak lobster air tawar sama dengan cara merawat hutan dan benih, bahkan teknik pembesarannya bisa dikatakan lebih mudah dibandingkan dengan cara penetasan. Lobster dewasa lebih tahan terhadap gangguan dan perubahan kualitas lingkungannya. Berikut faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam proses ekspansi untuk produksi lobster yang maksimal.
- Ketersediaan lahan, artinya seberapa banyak benih dapat disebar
- Canna style (jenis makanan)
- Kualitas air selalu diperhatikan
- Pengendalian penyakit dan hama.
- Memisahkan lobster jantan dan betina di kolam pemeliharaan yang terpisah secara seksual menciptakan lingkungan yang ideal untuk siklus pertumbuhan lobster.
Berikut cara budidaya lobster air tawar menggunakan media tanah :
- Siapkan kolam ukuran 200 meter persegi
- Sesuaikan semua bagian
- Sebarkan 4 karung ayam atau burung puyuh
- Isi dengan air setinggi 40-60 cm dan biarkan selama 5 hari
- Tempatkan 6.000 biji
- Pakan 3 persen setiap hari, 3 kg di awal pemeliharaan dan terus tingkatkan bobot lobster.
- Air harus mengalir
- Panen setelah 3 bulan
- Satu kolam bisa menghasilkan 20-30 gram hingga 80-100 gram pakan per ikan.
Media Pertumbuhan Lobster Air Tawar (LAT)
1. Kolam semen/tanah
Di Indonesia, kolam semen banyak digunakan oleh para pembudidaya udang karang. Ukuran kolam semen yang ideal untuk perluasan LAT adalah 2X2X0,5 (Panjang X Lebar X Tinggi).
Sebelum digunakan sebagai alat pemuaian, kolam terlebih dahulu harus didesinfeksi untuk menghilangkan zat-zat yang berbahaya bagi LAT. Cobalah mandi setiap 2-3 hari selama seminggu.
Kolam semen harus menyediakan tempat persembunyian untuk udang karang. Semakin banyak media pelindung bagi lobster maka tingkat kanibalisme dapat berkurang dan jumlah lobster yang bertahan hidup semakin banyak.
Berikut ini adalah concealer yang bisa digunakan
- paralon atau pipa
- Batu bata daftar
- Tali rafia
2. Pengendapan gas
Garis curah hujan mulai banyak digunakan sebagai media tanam LAT. Kolam ini bisa digunakan untuk menanam buah (bibit) atau sebagai metode memasak. Media talang air hujan bisa menjadi solusi bagi Anda yang memiliki lahan sempit, karena ukurannya yang tidak terlalu besar.
Cara membuat garis hujan adalah dengan membuat ruas-ruas dengan panjang kurang lebih 20 cm untuk setiap ruas. Sebagai isolator, Anda bisa menggunakan kawat yang dikepang. Setiap unit hanya dapat diisi satu ekor lobster air tawar, dengan tujuan untuk mengurangi kanibalisme. Bagian atas tangki harus ditutup dengan kawat untuk mencegah LAT keluar.
3. Botol
Selain menggunakan kolam semen dan talang air, masih ada satu media lagi yang bisa digunakan untuk membudidayakan lobster yaitu penggunaan botol plastik. Caranya, botol yang digunakan adalah botol air mineral berukuran 600 ml atau lebih.
Kemudian botol ini dibuat lubang-lubang kecil untuk memasukkan air ke dalam botol dan lubang besar untuk memasukkan makanan ke dalam botol. Buat botol dengan baik lalu taruh di kolam. Setiap botol hanya diisi lobster.
Demikianlah ulasan tentang cara budidaya lobster air tawar untuk pemula. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang budidaya lobster, silakan tinggalkan komentar di bawah ini.